Ragam Penelitian Menurut Penelitian
Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah
penelitian terhadap permasalahan yang belum dijejaki, belum pernah ditemukan
orang lain, begitu pula objek penelitian adalah wilayah yang masih baru untuk
hal yang akan diteliti tersebut, sehingga walaupun dalam keadaan yang sangat
miskin informasi, atau keadaan yang “tertutup” informasi, peneliti eksplorasi
tetap berusaha menemukan atau mengungkap permasalahan yang sedang dibutuhkan
atau akan diteliti tersebut.
- Penelitian Pengembangan: penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan temuan-temuan penelitian atau teori-teori sebelumnya, baik untuk keperluan ilmu murni maupun ilmu terapan dan sebagainya.
- Penelitian Verifikasi: memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya.
Ragam Penelitian Pendekatan
Longitudinal
Peneliti menggunakan waktu cukup
lama dan proses penelitian yang teliti untuk meneliti sebuah gejala yang terus
berlangsung disebut penelitian longitudinal. Longitudinal adalah penelitian
yang memerlukan waktu yang lama serta tenaga dan biaya yang banyak selama
penelitian dilakukan, sehingga peneliti menganggap penelitian ini kurang
efisien. Peneliti pun tak bisa mengendalikan kondisi-kondisi buruk yang akan
terjadi.
- Penelitian Cross-Sectionalà merupakan kompromi antara one-shot method (menembak satu kali terhadap kasus) dan longitudinal method (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).
- Penelitian Survei: hanya menggunakan kuesioner dan hanya berkisar pada ruang lingkup yaitu ciri-ciri demografis masyarakat; lingkungan sosial mereka, aktivitas mereka, dan pendapat dan sikap mereka.
- Penelitian Assessment: hal paling menonjol dalam penelitian ini adalah keterlibatan peneliti mulai dari awal pelaksanaan proyek sampai proyek selesai dilaksanakan. Karena sifat penelitian ini yang mengutamakan “menilai” semua aspek proyek itu, maka assessment menggunakan frame of reference, yaitu pedoman pelaksanaan proyek, maka kadang assessment juga dapat digunakan sebagai penelitian kuantitatif.
- Penelitian Evaluatif: tidak selalu membutuhkan keterlibatan peneliti mulai dari awal pelaksanaan proyek sampai akhir pelaksanaan proyek. Peneliti evaluative dapat memulai penelitian di tengah-tengah proses pelaksanaan proyek. Kegiatan evaluative dapat dilakukan pada tahap evaluasi proyek, dengan mempelajari kegiatan formulasi dan implementasi kegiatan proyek itu sendiri.
- Penelitian Aksià lebih: mengutamakan fokus pendekatannya pada hal-hal yang praktis. Penelitian aksi dilakukan sepanjang proyek dengan keterlibatan peneliti yang signifikan, peneliti terus-menerus mencari kelemahan-kelemahan untuk suatu penyempurnaan, dengan menekankan proses trial and error sebagai metode utama dalam penelitian tersebut.
Ragam Menurut Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan ini mengambil
setting perpustakaan sebagai tempat penelitian dengan objek
penelitiannya adalah bahan-bahan kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini
menghasilkan kesimpulan tentang kecenderungan sebuah teori digunakan dari waktu
ke waktu, perkembangan sebuah paradigm, dan pendekatan ilmu pengetahuan
tertentu.
- Penelitian Laboratorium: penelitian-penelitian laboratories lebih banyak dilakukan oleh ilmu-ilmu alam dan pada kenyataannya ilmu pengetahuan alam lebih dulu menggunakan penelitian sebelumnya.
- Penelitian Kancah: merupakan bagian terbesar dari berbagai bentuk penelitian yang telah dikembangkan dank arena kancah dihuni oleh masyarakat maka dapat dipastikan bahwa keseluruhan penelitian kancah berhubungan dengan pranata dan budaya serta pengalaman hidup masyarakat, kelompok, dan individu.
Ragam Menurut Pemakaian Penelitian
Murni
Penelitian murni dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengembangkan teori tertentu dalam konteks keilmuan. Pure
research dimaksudkan pula sebagai sebuah penggolongan penelitian untuk
mengembangkan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan hasil penelitiannya tidak
dimaksud untuk diaplikasikan di masyarakat.
- Penelitian Terapanà penelitian ini digunakan untuk mengaplikasikan teori di masyarakat, karena itu penelitian terapan adalah penelitian yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ragam Menurut Bidang Ilmu
Semakin banyak ilmu pengetahuan maka
semakin banyak pula khasanah metodologi penelitian yang spesifik. Khasanah
spesifik metodologi penelitian sesuai dengan bidang ilmu itu disebabkan karena
objek atau ruang lingkup setiap ilmu pengetahuan berbeda-beda. Dengan demikian
maka penggolongan metode penelitian juga dikhususkan sesuai dengan objek dan
ruang lingkup ilmu tersebut.
Ragam Menurut Taraf Penelitian
Menurut ragam taraf penelitian, penelitian
kuantitatif dibagi menjadi kuantitatif deskriptif dan kuantitatif eksplanasi.
Penelitian kuantitatif deskriptif dimaksud, hanya untuk menggambarkan,
menjelaskan, atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena, atau
berbagai variable penelitian menurut kejadian sebagaimana adanya yang dapat
dipotret, diwawancara, diobservasi, serta yang dapat diungkapkan melalui
bahan-bahan documenter. Peneletian kuantitatif eksplanasi adalah penelitian
yang dilakukan untuk mencari berbagai variable yang timbul di masyarakat.
Ragam Menurut Terjadinya Variabel
Penelitian Historis
Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan hal-hal yang telah terjadi di masa lalu. Prosesnya menggunakan
kaidah dan prosedur penelusuran, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan
kejadian-kejadian masa lalu guna menemukan generalisasi yang bertujuan untuk
menjelaskan masa lalu juga masa kini.
- Penelitian Ekspos-Faktoà bertujuan mengekspos kejadian-kejadian yang sedang berlangsung.
- Peneliian Eksperimenà bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi atau yang akan terjadi di antara variable-variabel tersebut atau hubungan di antara mereka, agar ditemukan hubungan, pengaruh, atau perbedaan salah satu atau lebih variable.
http://elisabetyas.wordpress.com/2009/10/03/jenis-jenis-penelitian-kuantitatif/
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar