Jumat, 14 Agustus 2015

contoh hiperlink/hiperling dalam excel/ contoh project if biasa/ if berganda/ vlookup/ hlookup/ grafik





contoh tugas sekolah mikrosoft/microsof excel dengan rumus lengkap
contoh tugas kuliah excel
cara membuat rumus hlookup/project if biasa/ if berganda/ vlookup/ hlookup/ grafik
dwonload/download tugas eksel lengkap dengan rumus if/ project if biasa/ if berganda/ vlookup/ hlookup/ grafik
pr excel
tugas excel bagus/ tampilan bagus/ cantik/ unik


silahkan klik disini untuk mendapatkan filenya !!!

Contoh presentase power point mengenalkan bisnis prodak barang/ power point mempersentasekan situs website/ power point di vidio youtube presentasi OPB




contoh powerpoint tugas sekolah
contoh slide presentasi tugas kuliah/ yang baik
contoh hiperling/hiperlink power point seminar/ proposal skripsi/ power point penyuluhan/ contoh slide power point sosialisasi
cara membuat power point slide berganti otomatis dengan waktu tertentu dalam membuat ujian sekolah, ujian kuliah, ujian wasit/juri, ujian penaikan pangkat, golongan/ sertifikasi/ naik gaji, dll
yang di buat kedalam vidio
ingin mendapatkan file power pointnya bisa di ambil di dwonload di:

www.simbolonbermanhot.blogspot.com
www.pandesahata.blogspot.com

atau ingin mau cepat klik di sini !

lihat vidionya juga di sini !!!

Minggu, 26 Oktober 2014

Cara Meningkatkan IQ anak lewat akupungtur

Akupungtur

Akupungtur ataupun pijat akupungtur adalah sebuah tindakan dalam meningkatkan kwalitas kesehatan dengan pijatan terpusat, pada beberapa lokasi (titik akupungtur) di bagian luar tubuh. Pijat akupungtur ini dikenal juga dengan nama akupungtur tanpa jarum atau akupresur.
Perangsangan titik-titik akupungtur kalau dilakukan dengan jarum, disebut akupungtur, kalau dilakukan dengan pemanasan moksa (semacam cerutu yang dibuat dari pohon ngai/artemisia vulgaris) disebut moksibasi, kalau dilakukan dengan listrik disebut elektro akupungtur dan kalau dilakukan dengan suara disebut sonopungtur.
Dalam buku Oka Sukanta (1988) dijelaskan bahwa pijat Akupungktur sangat banyak guna dan fungsinya diantarnya adalah :
1.      Menghilangkan rasa sakit sampai dokter datang atau tiba-tiba.
Misalnya; cidera, menyembuhkan kram
2.      Peningkatan daya tahan tubuh.
3.      Pertolongan pertama dalam kasus-kasus darurat.
Misalnya; pingsan saat pertandingan, mengeluarkan darah dari hidung ataupun mulut, susah bernafas, kram jantung, kejang otot dan sebagainya.
4.      Menghilangkan gangguan mental seperti stres, cemas, takut, gugup, kesal,  dan lain-lain.
5.      Meningkatkan IQ yang rendah dan meningkatkan daya ingat yang menurun
6.      Dan lain sebagainya.
Cara Memijat
1.      Anggota badan yang dapat digunakan untuk memijat adalah:
a)      Jari tangan
b)      Kepalan tangan
c)      Telapak tangan
2.      Pijat bisa dimulai setelah menemukan titik pijatan yang tepat, yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat yang berupa rasa nyeri atau pegal.
3.      Lama pijatan dalam satu kali pengobatan
a)      Untuk anak yang lebih dewasa (diatas 5 tahun): 5-10 menit
b)      Untuk orang dewasa: 5-10-15 menit
4.      Lama pemijatan
Pijatan yang bereaksi menguatkan (Yang) dapat dilakukan selama 30 kali tekanan atau putaran. Sedangkan pijatan yang dilakukan lebih lama akan menimbulkan reaksi melemahkan (Yin).

5.      Arah pijatan
Pijatan yang menimbulkan reaksi menguatkan (Yang) adalah pijatan yang mengikuti arah putaran jarum jam atau searah jarum jam atau searah dengan jalannya meridian. Pijatan yang dilakukan sebaiknya, akan menimbulkan reaksi melemahkan (Yin).


  Sebagai orang tua dan guru, perlu mengetahui ilmu Akupungtur ini apabila situasi mendesak, misalnya waktu anak kita pingsan (bagaimana menanganinya dalam segi akupungtur, misalnya anak kita cemas dan tidak bisa tidur menjelang perlombaan atau ujian (bagaimana mengatasinya), dalam pijat akupungtur ini juga kita bisa untuk meningkatkan IQ anai kita, dan sebagainya.



                                      Sumber: Sukanto, Putu Oka (1988)

I. 1 Lokasi       : Sudut kuku ibu jari, kaki sebelah dalam.
       Sifat         : Mengatur dan mengontrol peredaran darah. Menguatkan dan menghangatkan
                           limpa. Membangunkan pingsan.











                                             
                                                    Sumber: Sukanto, Putu Oka (1988)

II. 3 Lokasi     : Pada lengan bagian dalam di ujung lipatan siku.
        Sifat        : Mengatur peredaran energi jantung. Menenangkan jantung.
       Indikasi    : Kram jantung, baal pada lengan, tangan gemetar.   
II. 5 Lokasi     : Dari pergelangan tangan antara jari kelingking dan jari manis bagian depan naik
                          1 cun.
       Indikasi    : Jantung berdebar-debar, IQ rendah, daya ingat menurun.             
II. 7 Lokasi     : Tepat pada lekukan pergelangan tangan lurus jari kelingking.
       Indikasi    : Kram jantung, IQ rendah, jantung berdebar, tak bisa tidur karena kesal.
II. 9 Lokasi     : Di sudut kuku jari kelingking.
       Sifat         : Membangunkan pingsan. Menenangkan pikiran.
       Indikasi    :  Pingsan, gangguan mental, tidak tenang dan kesal, berdebar-debar karena
                           emosional.







                                              Sumber: Sukanto, Putu Oka (1988)

III. 3 Lokasi    : Di tengah-tengah lipat siku bagian dalam.
          Sifat      : Menghilangkan penyebab penyakit jantung, menyembuhkan kram.
          Indikasi : Muntah-muntah, tangan gemetaran, ketakutan.
III. 6 Lokasi    : 2 cun di atas pergelangan tangan bagian tengah
         Indikasi  : Denyut nadi cepat, muntah-muntah, susah tidur, gelisah.
III. 7 Lokasi    : Di tengah-tengah pergelangan tangan bagian dalam
         Indikasi  : Gelisah, muntah-muntah, gemetaran, susah tidur.   






                                            Sumber: Sukanto, Putu Oka (1988)

IV. 20 Lokasi              : Tepat ditengah-tengah kepala
           Indikasi                        : Pendarahan otak, sakit puncak kepala, pusing
IV. 26 Lokasi              : Dibawah hidung 0,3 cun dari bibir atas
            Indikasi           : Pingsan, segala usaha pertolongan pertama


Rabu, 15 Oktober 2014

Tanggal ujian cpns samosir



Tempat/ lokasi ujian cpns kab/ kabupaten samosir
Jumlah pendaftar cpns jurusan penjaskes di samosir

Sebanyak 2.057 orang pendaftar cpns 2014 di kab. Samosir akan bersaing dalam merebut status sebagai pns 43 orang di antaranya jabatan guru penjaskes padahal yang di terima sebanyak tiga orang, yang lainya nanti kemana coba ... itu masih jurusan penjasorkes, bagaimana dengan jurusan yang lain ...

tanggal ujian cpns menggunakan sistim scat di rencanakan pada tanggal 3 november 2014, lokasi ujian belum tahu, kenapa ? Karena lokasi ujian belum ada dapat, yang pasti tidak di samosir dan tidak di medan karena yang di medan sudah duluan di tempati dari daerah lain, kalau di samosir komputernya tidak cukup ... jadi sepertinya kita harus sabar dulu.... mudah- mudahan kali ini kita berhasil...Amin.....


untuk sementara perbanyak wawan anda di bidang indonesia di sini...klik ini ! 


Minggu, 10 November 2013

Blog Pendidikan


Blog ini akan membantu anda dalam mengumpulkan dan memberi informasi tentang pendidikan kepada penggemar blog ini. sehingga anda tidak kesulitan dalam mencari keinginan anda.

klik like pada fanspage facebook pada blog ini. agar anda selalu menerima artikel-artikel baru dari saya setiap saya m,embuat artikel di blog ini. terimakasihhh  !!!!

Jumat, 11 Oktober 2013

Daftar Isi Pendidikan

DAFTAR ISI

Minggu, 08 September 2013

SKRIPSI PKO

Untuk melihat lebih lengkap dan jelas klik di sini !



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi  Penelitian
            Penelitian ini sebelumnya akan direncenakan di lapangan sekolah SMP Negeri SMP  Negeri 2 Pematangsiantar atau tempat biasanya berlatih Atlet Dojo SMP Negeri SMP Negeri 2 Pematangsiantar. Namun karena adanya kendala waktu penelitian yaitu turunnya hujan setiap sore hari di kota Pematangsiantar, penelitian ini dilaksanakan didalam ruangan SMP Negeri 2 Pematangsiantar yaitu pada hari Selasa 12 Februari 2013 mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan selesai dengan jumlah responden 12 orang.
B. Pengolahan dan Analisis Data
            Data hasil pengukuran kecemasan atlet Daerah dan atlet Nasional adalah kemampuan atlet menjawab angket kemudian diolah dan dianalisis. Untuk mengetahui apakah kecemasan atlet Daerah berbeda dengan kecemasan atlet Nasional pada Dojo KKI SMP Negeri SMP 2 Pematangsiantar.
C. Hasil Penelitian
            Secara umum berdasarkan hasil penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui tingkat kecemasan atlet Daerah dan atlet Nasional Dojo KKI SMP Negeri SMP 2 Pematangsiantar, dimana pada atlet Daerah didapati skor 65 ( 60,18%) dan kategori tinggi, skor 66 (61,11%) dalam  kategori tinggi, skor 61 (56,48%) dalam kategori sedang, skor 72 (66,7%) dalam kategori tinggi, skor 62 (57,40%) dalam kategori sedang, dan yang terakhir dengan skor 77 (71,29%) dalam kategori tinggi. Dari skor diatas tersebut dapat disimpulkan ada 4 (empat) orang atlet Daerah dalam kategori tinggi dan ada 2 (dua) orang dalam kategori sedang. Setelah mengetahui tingkat kecemasan masing-masing atlet Daerah, maka dapat diketahui rata-rata tingkat kecemasan atlet Daerah tersebut sebesar 67,16 (62,18%) dalam kategori tinggi.
            Berikut tabel deskripsi tingkat kecemasan atlet Daerah.
Tabel 4.1
Deskripsi Tingkat Kecemasan Atlet Daerah
NO
NAMA
Skor
Tingkat Persen
Ket
1
Noni
65
60,185185
Tinggi
2
Rizqy
66
61,111111
Tinggi
3
Martin
61
56,481481
Sedang
4
Farah Diba
72
66,666667
Tinggi
5
Fahmi
62
57,407407
Sedang
6
Yuni
77
71,296296
Tinggi









Diagram Batang Tingkat Kecemasan Atlet Daerah.

            Dari penyebaran angket juga telah diketahui tingkat kecemasan atlet Nasional Dojo KKI SMP Negeri 2 Pematangsiantar dimana didapati ada atlet yang mendapat skor 41 (37,96%) dalam  kategori rendah, skor 42 (38,88%) dalam kategori rendah, skor 40 (37,03%) dalam kategori rendah, skor 56 (51,85%) dalam kategori sedang, skor 38 (35,18%) dalam  kategori rendah, dan yang terakhir dengan skor 42 (38,88) dan dalam kategori rendah.  Dari skor diatas tersebut dapat disimpulkan ada 5 (lima) orang atlet Nasional  dalam kategori rendah  dan ada 1 (satu) orang dalam kategori sedang. Setelah mengetahui tingkat kecemasan masing-masing atlet Nasional, maka dapat diketahui rata-rata tingkat kecemasan atlet Nasional tersebut sebesar 43,16 (39,96%) dalam kategori rendah.
Berikut Tabel Deskripsi Tingkat Kecemasan Atlet Nasional.
Tabel 4.2
Deskripsi Tingkat Kecemasan Atlet Nasional
NO
NAMA
Skor
Tingkat persen
Ket
1
Kartika
41
37,962963
Rendah
2
Malim
42
38,888889
Rendah
3
Choirul
40
37,037037
Rendah
4
Rolanth
56
51,851852
Sedang
5
Nazaret
38
35,185185
Rendah
6
Mufida
42
38,888889
Rendah

             Diagram Batang Tingkat Kecemasan Atlet Nasional.

           
Dari tabel deskripsi dan batang diagram diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan atlet Nasional lebih rendah atau lebih baik dari pada tingkat kecemasan atlet Daerah.
Berikut adalah  table  keseluruhan tingkat kecemasan atlet Daerah dan atlet Nasional.
Tabel 4.3
Tabel Keseluruhan Tingkat Kecemasan Atlet Daerah dan Atlet Nasional
NO
NAMA
Skor
Tingkat persen
Ket
1
Noni
65
60,185185
Tinggi
2
Rizqy
66
61,111111
Tinggi
3
Martin
61
56,481481
Sedang
4
Farah Diba
72
66,666667
Tinggi
5
Fahmi
62
57,407407
Sedang
6
Yuni
77
71,296296
 Tinggi
7
Kartika
41
37,962963
Rendah
8
Malim
42
38,888889
Rendah
9
Choirul
40
37,037037
Rendah
10
Rolanth
56
51,851852
Sedang
11
Nazaret
38
35,185185
Rendah
12
Mufida
42
38,888889
Rendah
 







D. Pembahasan
Berdasarkan  hasil analisis yang telah disajikan dalam paparan sebelumnya didapat hasil rata-rata kecemasan atlet Daerah adalah sebesar 67,16 (62,18%) dalam kategori tinggi dan hasil rata-rata kecemasan atlet Nasional adalah   sebesar 43,16 (39,96%) dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan  adanya perbedaan kecemasan atlet Daerah dengan kecemasan atlet Nasional yaitu atlet Daerah memiliki kecemasan yang tinggi dan atlet Nasional memiliki kecemasan yang rendah. Dengan kata lain jika memiliki kecemasan yang tinggi artinya kecemasan atlet tidak baik tetapi jika memiliki kecemasan rendah artinya kecemasan atlet baik.
Perbedaan ini bisa dikarenakan  kurangnya pengalaman tanding pada atlet Daerah sehingga tidak terlatihnya psikologi atlet, seperti mengatasi kecemasan. Harsono (1988: 265) menyimpulkan bahwa “pengalaman-pengalaman bertanding bagi setiap atlet sangat penting untuk menguragi kecemasan yang dialami atlet”. Kemungkinan kedua dikarenakan kurangnya perhatian atlet saat pelatih memberikan arahan-arahan bagaimana cara meghadapi waktu mengalami kecemasan, dan kemungkinan ketiga adalah kurangnya latihan mental bagi atlet.
Dari kutipan  Harsono (Seperti di kutip Gunarsa , 1996: 49)  “penampilan puncak seseorang atlet 80% dipengaruhi oleh aspek mental dan hanya 20% oleh aspek yang lainnya”.  Kemudian kutipan  Garfield (seperti dikutip Gunarsa, 1996: 122) “sebagian besar atlet yang mencapai sukses mencapai puncak prestasi sebanyak 60% sampai 90% dipengaruhi oleh faktor mental dan kemampuan atlet menguasai kondisi psikologisnya”. Dan dari hasil penelitian ini bisa diartikan bahwa atlet yang memiliki kecemasan tinggi akan memiliki prestasi rendah dan atlet yang memiliki kecemasan rendah akan memiliki prestasi yang tinggi. Harsono (1988: 279) mengatakan “atlet dengan anxiety tinggi akan lebih terganggu keterampilannya pada waktu berada dalam stres dibandingkan dengan atlet yang rendah anxiety-nya”.

Silahkan di Like  Fans Page dan Grub di Bawah Ini agar selalu mendapat artikel setiap kami memposting di blog ini:
Olahraga, Pendidikan, Bisnis  (grup)
Olahraga | Pendidikan | Bisnis



Baca Juga :

*      Kaset karate